15 Sep 2012

BAHASA JEPANG

share dikit tentang bahasa jepang nih sebelumnya pasang mainset "BAHASA JEPANG TIDAK SULIT DAN MENYENANGKAN" ganbatte :) 

Lafal / Ucapan Bahasa Jepang

Bunyi atau lafal Bahasa Jepang sangat mudah sekali diucapkan. Bahasa Jepang mempunyai 5 huruf vocal yaitu, A, I, U, E, dan O. Huruf-huruf vocal tersebut diucapkan dengan jelas, sama pengucaannya seperti dalam bahasa Indonesia. Jepang tidak mempunyai huruf konsonan yang dapat berdiri sendiri (pengecualian huruf “n”). Setiap huruf jepang (selain huruf vocal yang dapat sendiri) merupakan gabungan dari huruf konsonan-vokal, seperti ka, ki, ku, ke, ko dll.
• Huruf “u” di belakang kalimat tidak perlu dilafalkan.
  Contoh: "Desu" dibaca "des"
              " Masu dibaca "mas"
• Huruf “n” mempunyai beberapa pengucapan, yaitu “n”, “ng” dan “m”.
  Contoh: "konnichi wa” dibaca “konnichi wa”.
              “sumimasen” dibaca “sumimaseng”.
              “konban wa” dibaca “kombang wa”.
• Hati-hati dengan bunyi panjang!!! Bunyi panjang dalam bahasa Jepang dapat merubah arti.
  Contoh: Ojisan (paman)  →      Ojiisan (kakek)
              Obasan (bibi)    →      Obaasan (nenek)

Susunan Kalimat Bahasa Jepang

pada umumnya pola kalimat bahasa indonesia maupun inggris menggunakan "subyek" + "predikat" + "objek" berbeda dengan jepang yang menggunakan "subyek" + "objek" + "predikat" .

Susunan Kalimat Bahasa Inggis

subjek predikat objek
I Learn Japanese
Saya belajar bahasa jepang

Susunan Kalimat Bahasa Jepang

subjek objek predikat
Watashi wa nihongo o benkyoo shimasu
Saya bahasa Jepang belajar

memang terasa aneh bagi pemula namun semua hanya masalah waktu , akan terbiasa dengan pola kalimat seperti itu . : )  

Partikel
partikel atau kata Bantu merupakan bagian yang sangat penting dalam pembentukan kalimat bahasa Jepang. Fungsi dari partikel adalah sebagai konektor atau penghubung kata satu dengan kata lainnya.
Banyak dari partikel yang tidak ada padananya dalam bahasa Indonesia, sehingga agak sedikit merepotkan bagi orang yang baru belajar bahasa Jepang. Contoh partikel bahasa Jepang yaitu, partikel “wa” dan “o”.
Partikel "wa" tidak mempunyai arti, namun berfungsi sebagai penanda subjek. Maksudnya adalah kata sebelum partikel wa adalah subjek dari kalimat tersebut.


subjek Partikel predikat Copula
Watashi wa Arif desu
Saya (Tidak ada arti) Arif (Tidak ada arti)
Note: Desu pada kalimat di atas digunakan sebagai penanda berakhirnya satu kalimat dan menunjukan kalimat yang sopan atau santun.

Sedangkan partikel o merupakan partikel penanda objek. Maksudnya adalah kata sebelum partikel "o" merupkan objek dari kata kerja.


TATA UMUM BAHASA JEPANG :
  • Verb atau kata kerja selalu diletakkan di belakang kalimat
  • Bahasa jepang hanya mempunyai 2 tenses yaitu : bentuk sekarang dan bentuk lampau
  • kata benda dan kata kerja tidak dipengaruhi gender dan jumlah
  • Subjek dalam bahasa jepang sering kali dihilangkan apabila konteks kalimat nya sudah jelas 
  • Setiap kata kerja dalam bahasa Jepang mengalami perubahan dan setiap perubahan tersebut akan menyebabkan perubahan baik artinya maupun tensesnya

2 komentar: